#super-beeads {margin:0px;padding:0px;text-align:center} #super-beeads img {margin:1px 1px;text-align:center;-webkit-border-radius: 5px;-moz-border-radius: 5px;border-radius: 5px;-webkit-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;-moz-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;} #super-beeads img:hover {-moz-opacity: 0.7;opacity: 0.7;filter:alpha(opacity=70);}
WELCOME

Kamis, 12 Februari 2015

KOPASSUS

 KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus) Dibentuk tanggal 16 April 1952,sebagai salah satu dari bagian dari TNI yang memiliki kemampuan khusus dan juga spesialis Anti-terror,ciri khas dari pasukan ini adalah baretnya yang berwarna merah sehingga sering jg diberi julukan pasukan baret merah, Moto dari kopassus adalah Berani, Benar, Berhasil.


Dalam perjalanan sejarahnya,Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan di dalam negri oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII , operasi militer PRRI / Permesta , Operasi Trikora , Operasi Dwikora , penumpasan G-30s , Pepera di Irian Barat , Operasi Seroja di Timor Timur , operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh , operasi pembebasan sandera di Mapenduma , serta berbagai operasi militer lainnya.ada juga operasi yg dilakukan oleh kopassus yang tidak dipublikasikan karna termasuk tugas rahasia contohnya operasi penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA),penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.

Berikut adalah sejarah pembentukan Komando Pasukan Khusus yang dimulai dari awal pembentukan hingga sekarang :
Kesko TT III/Siliwangi
Pada tanggal 16 April 1952,Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT ). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan RMS di Maluku. Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS. Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada , yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser . Pada tanggal 9 Februari 1953 , Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
KKAD
Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).
RPKAD
Tanggal 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat ( RPKAD ),yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi. Tahun 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, di timur Jakarta.Dan Kepanjangan RPKAD diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Puspassus AD
Pada tanggal 12 Desember 1966 , RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD). Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama 5 tahun.
Kopassandha
Tanggal 17 Februari 1971 ,resimen tersebut kemudian berganti nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Kopassus
Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI , sejak tanggal 26 Desember 1986 , nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.
Walaupun dalam perjalanannya KOPASSUS sering mendapat kritikan karna sering disusupi unsur unsur politik tp pasukan khusus ini telah mengangkat kewibawaan negara kita karna kemampuan serta keberanian dalam menuntaskan berbagai macam operasi,sehingga menjadikan kopassus tni ad sebagai pasukan elite urutan ke-3 di dunia,dibawah Navy Seal (Amerika) yang menempati peringkat ke-2 dan SAS (Inggris) yang menempati peringkat pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar